Kepemimpinan adalah suatu keniscayaan. Tidak ada akal sehat yang menolak keniscayaan itu. Namun di tengah keniscayaan itu, tentu kita berharap mendapatkan pemimpin yang baik dan adil. Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak ingin pemimpin yang baik dan adil. Semuanya ingin mendapatkan pemimpin yang baik dan adil, meskipun dalam persepsinya masing-masing.
Lalu, Sahabat Unisia, bagaimanakah Islam menempatkan pemimpin yang baik dan adil itu? Apa sebetulnya keistimewaan pemimpin yang adil dan baik itu?
Perintah secara umum untuk berbuat adil dan berbuat baik termaktub di dalam Surat An-Nahl ayat 90, yang artinya: “Sungguh Allah memerintahkan (kamu) untuk berbuat adil dan berbuat baik.” Ayat ini tentu saja juga mencakup kepemimpinan. Seorang pemimpin memang sudah semestinya berlaku adil dan baik bagi seluruh rakyatnya.
Di dalam salah satu Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, menunjukkan mulianya pemimpin yang adil. Hadis tersebut artinya sebagai berikut:
“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, ‘Ada tujuh kelompok orang yang dinaungi oleh Allah pada hari tiada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang mengisi hari-harinya dengan ibadah, seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah di mana keduanya bertemu dan berpisah karena Allah, seorang yang dibujuk berzina oleh lawan jenis yang berpangkat dan rupawan lalu menjawab, ‘Aku takut kepada Allah,’ seseorang yang bersedekah diam-diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir di kesunyian dengan menitikkan air mata,’”
Di dalam Hadis tersebut, imam atau pemimpin yang adil disebutkan pertama kali. Penyebutan pertama ini tentu mengandung makna bahwa kelompok pertama ini sangat penting sekali. Kelompok pemimpin yang adil adalah kelompok pertama yang mendapatkan naungan oleh Allah pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya.
Nah Sahabat Unisia, begitulah posisi atau keutamaan dari pemimpin yang adil dan baik. Ganjarannya sangat istimewa di sisi Allah. Karena untuk menjadi pemimpin yang adil dan baik itu juga tidaklah mudah. Banyak sekali halangan, rintangan dan godaan yang dihadapi dan harus dijalani. Wallahu’alam.[]
Oleh: Ahmad Sadzali