Radio Unisia menanyakan pendapat masyarakat mengenai konflik yang terjadi di Palestina, terutama dalam gejolak perang genosida dari Israel kepada Palestina yang telah terjadi selama dua tahun hingga saat ini.
Menurut anda , solidaritas apa yang bisa kita berikan untuk Palestina?
“Sebagai Dosen Hubungan Internasional , Saya memandang duka Palestina bukan sekadar duka satu umat, namun ini adalah tragedi kemanusiaan global. Siapapun yang memiliki hati nurani pasti merasakan empati mendalam melihat ribuan jiwa menderita, bahkan infrastruktur vital seperti rumah sakit dan sekolah dihancurkan, sementara bantuan kemanusiaan sengaja diblokade.”
“Genosida Ini harus kita sikapi dengan solidaritas global yang nyata dengan : Terus suarakan kemerdekaan Palestina, desak sanksi internasional bagi pelaku , konsisten melakukan boikot, kirimkan bantuan terbaik , dan jangan pernah berhenti mendoakan mereka dalam qunut nazilah. Suara kita untuk keadilan di Gaza tidak boleh padam.”
Willi Ashadi, S.H.I., M.A – Dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia
Apa pendapat anda tentang genosida yang terjadi di Palestina?
“Sudah dua tahun ini kita menyaksikan genosida yang menyakitkan di Gaza, Palestina. MUI DIY menyerukan agar solidaritas kita sebagai umat dan sebagai manusia tidak pernah padam. Kepedulian ini harus diwujudkan dalam aksi nyata.”
“Kita wajib menyatukan kekuatan spiritual melalui doa dan Qunut Nazilah, sekaligus menggerakan kekuatan material. Salurkan donasi dan bantuan kemanusiaan terbaik melalui lembaga-lembaga amanah. Perkuat perjuangan mereka secara ekonomi dan politik , baik melalui edukasi , aksi damai , dukungan terhadap produk palestina maupun konsisten dalam gerakan boikot terhadap perusahaan yang mendukung zionisme. Ini adalah panggilan kemanusiaan dan kewajiban kita bersama untuk membela saudara-saudara kita di Palestina.”
Drs. Jumarodin , M.M – Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta