Ar-Rasul dari sisi bahasa bentuk jamak dari kata Rusul, Arsala, Yursilu, Risalah yang maknanya adalah yang disampaikan, namun yang dimaksud disini Rasul adalah seseorang yang diutus untuk menyampaikan sesuatu . Namun yang dimaksud Rasul ketika dikatakan AL-imanu birrusul, iman kepada Rasul adalah seorang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah SWT berupa syariat untuk disampaikan kepada umatnya, yang disampaikan disini adalah wahyu yang datangnya dari Allah SWT yang isinya berupa syariat untuk isampaikan kepada umatnya. Setiap Rasul memiliki umatnya masing-masing dan setiap umat itu tidak pernah sepi ari yan namanya Rasul. Oleh sebab itu bahwasannya setipa dari para Nabi itu memiliki syariat umatnya sendiri-sendiri dan tujuannya semua sama yaitu mengajak kepada umatnya untuk kemudian menyembah kepada Allah SWT. Terkadang muncul sebuah pertanyaan apa perbedaan antara Nabi dan Rasul ? Secara umum bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara Nabi dan Rasul. Hanya ada sebagian penjelasan di kalangan ulama bahwasannya Nabi itu syariatnya hanya berlaku pada umatnya masing-masing, sedangkan rasu adalah kepada seluruh umat. Ada juga yang menyebutkan bahwa jumlah Nabi dan Rasul lebih cenderung banyak jumlah Nabi dibandingkan jumlah Rasul. Akan tetapi kembali secara umum visi dan misi tujuan Allah SWT memilih diantara hamba-Nya ini tidak ada perbedaan. Jadi sama-sama diberikan wahyu oleh Allah SWT berupa syariat untuk disampaikan kepada umatnya. Oleh sebab itu Nabi yang pertama kali Allah utus adalah Nabi Adam, dan Rasul yang pertama kali Allah utus adalah Nabi Nuh a.s
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ : 163,
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh”.
Pembahasan lebih lanjut tentang Beriman Kepada Rasul-Nya lebih lanjut bisa ikuti ceramah berikut bersama Ust. Alfi Syahr…