Beriman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima. Mengapa disebut hari akhir atau hari kiamat karena waktu tersebut tidak ada hari setelahnya dan tidak ada yang namanya kehidupan sebagaimana kehidupan di dunia. Maka diistilahkan sebagai hari akhir karena memang akhir dari kehidupan di dunia. Adapun beberapa nash yang menyebutkan perkara-perkara hari akhir banyak disebutkan di dalam Al-Qur’an tentang ayat yang menunjukkan akan datangnya hari akhir, bahkan nama hari kiamat ini juga disebutkan dengan bahasa-bahasa atau istilah yang baik. Seperti hari akhir disebut juga Al-Qiyamah dan ini juga merupakan salah satu nama surat, terkadang disebut sebagai Al-Ghasiyah, Al-Waqiah, Al-Zalzalah, Al-Qori’ah, semua nama-nama surat yang disebutkan menunjukkan isi kandungan didalamnya tentang perkara-perkara yang berhubungan dengan hari kiamat. Dan di dalam hadits Rasulullah saw pun banyak membicarakan tentang perkara hari kiamat. Bahkan Rasulullah saw salah satu diantara tanda kenabian adalah diberitakan atau diberikan wahyu oleh Allah SWT disebutkan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Walaupun Rasulullah sendiri tidak mengetahui kapan persis terjadinya hari kiamat akan tetapi beliau diberikan tanda yang menunjukkan dengan tanda ini akan datangnya hari kiamat. Dan Rukun Islam yang ke lima ini termasuk diantara mafatikhul ghaib (Kunci-kunci rahasia Allah SWT) dan tidak ada seseorang diantara makhluk pun yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Ini adalah urusan Allah SWT. Allah pernah berfirman di dalam surat Al-Ahzab:
“Ketika orang-orang bertanya tentang hari kiamat, bahwa urusan hari kiamat adalah urusannya Allah SWT , Tahukah kalian bahwa hari kiamat itu adalah sesuatu yang dekat”.
Tanda-tanda kiamat
Secara umum tanda hari kiamat terbagi menjadi 2:
1. Tanda kiamat Sugro (tanda kiamat kecil) dibagi menadi 3:
Pembahasan lebih lanjut tentang Beriman Kepada Rasul-Nya lebih lanjut bisa ikuti ceramah berikut bersama Ust. Alfi Syahr…