Sahabat Radio Unisia yang dirahmati Allah. Sebagai manusia yang memiliki akal sehat dan hati nurani, tentu kita semua tidak menginginkan terjadinya kezaliman. Siapapun akan menolak kezaliman. Akan menghindarinya, dan tidak akan melakukannya. Hanya orang yang tertutup mata hatinya dan tidak berfungsi akal sehatnya, yang mau melakukan kezaliman. Atau di dalam dirinya lebih dominan potensi fujur daripada takwa.
Allah berfirman di dalam Surat Al-Anfal ayat 25 yang artinya: “Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaannya.”
Dari ayat itu terlihat jelas ternyata kezaliman yang dilakukan seseorang juga berpotensi menimbulkan akibat yang buruk bagi orang lain. Maka menjauhkan diri dari kezaliman sangat dianjurkan.
Kezaliman adalah penyakit yang harus disembuhkan. Sebab jika tidak disembuhkan, ia akan melahirkan bencana dan keburukan yang berlapis-lapis. Setiap perbuatan zalim akan melahirkan kezaliman-kezaliman yang lainnya.
Di sinilah perlunya nahi munkar. Kezaliman itu adalah salah satu bentuk dari kemungkaran. Mencegah terjadinya kezaliman berarti mencegah kemunkaran. Tanpa ini, kehidupan manusia tidak akan aman, tenang, tentram dan teratur. Tanpa nahi munkar, setiap orang akan berebut dan adu kekuatan untuk memenangkan kepentingannya masing-masing mesi dengan cara-cara yang zalim.
Sahabat Unisia, maka marilah kita bersama-sama, bergandengan tangan untuk mencegah dan menjauhi segala bentuk kezaliman. Minimal, menjauhkannya dari diri kita masing-masing dulu. Sebab jika individu baik, insyaAllah secara sosial-komunal kita juga akan tumbuh menjadi masyarakat yang baik pula. Amiiinn.
Oleh: Ahmad Sadzali