Sahabat Unisia, sahabat radio dakwah UII!
Di dalam Surat Al-Baqarah ayat 183 yang merupakan ayat kewajiban puasa, dikatakan bahwa kewajiban berpuasa bagi umat Islam adalah seperti kewajiban berpuasa bagi umat-umat terdahulu. Lalu, Sahabat Unisia, bagaimanakah puasanya umat terdahulu?
Sebelumnya, jika kita membaca sejarah, maka kita temukan bahwa ada tiga jenis ibadah yang paling tua yang dilakukan umat manusia sepanjang sejarah. Pertama, adalah ibadah penyembahan. Setiap agama pasti memiliki ritual penyembahan masing-masing. Kedua, ibadah kurban atau persembahan. Bahkan keturunan pertama umat manusia, yaitu Qobil dan Habil telah melakukan ibadah persembahan ini. Dan yang ketiga adalah puasa. Jadi puasa adalah salah satu jenis ibadah yang paling tua di dalam sejarah umat manusia.
Menurut riwayat Ibnu Katsir, bahkan puasa juga sudah dilaksanakan sejak zaman Nabi Adam AS. Menurut riwayat ini, Nabi Adam AS berpuasa tiga hari setiap bulan sepanjang tahun. Ada juga riawayat yang mengatakan Nabi Adam berpuasa pada tanggal 10 Muharram, karena rasa syukur dipertemukan dengan Hawa di Arafah.
Kemudian di dalam riwayat yang popular juga, Nabi Nuh AS juga melaksanakan puasa tiga hari setiap bulan. Cara puasanya, dimulai dari waktu malam, sampai masuk malam berikutnya. Selain itu, tentu juga kita tahu bahwa Nabi Daud AS juga menjalankan ibadah puasa setengah tahun penuh. Yaitu sehari puasa, sehari tidak. Inilah yang kemudian dikenal dengan puasa Daud.
Di beberapa agama lain, puasa juga diwajibkan. Misalnya, agama Yahudi mewajibkan umatnya untuk berpuasa selama empat puluh hari. Selain itu, Nabi Isa AS dan umatnya, yaitu umat Nasrani, juga diwajibkan berpuasa selama lima puluh hari. Cuman menurut Imam Al-Qurthubi, umat Yahudi ini nakal, karena mengubah-ubah waktu puasa sesuai dengan keinginan mereka.
Bahkan dalam sejarah atau antropologi budaya, juga dikatakan bahwa bangsa-bangsa lain, seperti Mesir Kuno, Majusyi, Zoroaster, Romawi Kuno, Yunani Kuno, China Kuno, Jepang Kuno, dan liannya, juga ada ritual puasa.
Jadi, Sahabat Unisia, jauh sebelum umat Islam diwajibkan berpuasa, umat-umat terdahulu juga telah diwajibkan dan melaksanakan ibadah puasa.
[Artikel ini adalah cuplikan dari Kajian Filosofis Puasa yang disampaikan oleh Ust. Dr. Fahruddin Faiz, Wakil Dekan Fakultas Usuluddin UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.]