Sahabat Radio UNISIA, salah satu lembaga pendidikan yang sangat penting dan memiliki jasa yang sangat besar bagi bangsa Indonesia adalah pesantren. Meskipun lembaga pendidikan dengan model pesantren ini dapat dibilang lembaga yang sudah sangat tua umurnya, tapi sampai sekarang masih tetap eksis loh. Bahkan perkembangannya cukup pesat, yang salah satunya melalui modernisasi sistem pesantren.
Tapia pa sih sebenarnya pendidikan pesantren itu? Benarkah pesantren itu tempat buangan anak-anak yang nakal saja?
Pesantren, pondok pesantren, atau sering disingkat pondok atau ponpes, adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, di mana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu. Di samping itu, kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilah pondok dan pesantren, sedang di Aceh dikenal dengan Istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau.
Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab, dan para santrinya biasanya tinggal di pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.
Umumnya, suatu pondok pesantren berawal dari adanya seorang kyai di suatu tempat, kemudian datang santri yang ingin belajar agama kepadanya. Setelah semakin hari semakin banyak santri yang datang, timbullah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama di samping rumah kyai. Semakin banyak jumlah santri, semakin bertambah pula asrama yang didirikan. Para santri selanjutnya memopulerkan keberadaan pondok pesantren tersebut, sehingga menjadi terkenal ke mana-mana, contohnya seperti pada pondok-pondok yang timbul pada zaman Walisongo.
Pondok Pesantren di Indonesia memiliki peran yang sangat besar, baik bagi kemajuan Islam itu sendiri maupun bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan catatan yang ada, kegiatan pendidikan agama di Nusantara telah dimulai sejak tahun 1596. Kegiatan agama inilah yang kemudian dikenal dengan nama Pondok Pesantren.
Di dalam kehidupan pesantren, tercipta situasi yang komunikatif antara Kyai dan santri, maupun antara santri dengan santri. Para santri menganggap Kyai seolah-olah menjadi bapaknya sendiri, sedangkan santri dianggap Kyai sebagai titipan Tuhan yang harus senantiasa dilindungi. Sikap timbal balik tersebut menimbulkan rasa kekeluargaan dan saling menyayangi satu sama lain, sehingga mudah bagi Kyai dan ustaz untuk membimbing dan mengawasi anak didiknya atau santri.
Dalam sejarah pertumbuhannya, pondok pesantren telah mengalami beberapa fase perkembangan, termasuk dibukanya pondok khusus perempuan. Dengan perkembangan tersebut, terdapat pondok perempuan dan pondok laki-laki. Sehingga pesantren yang tergolong besar dapat menerima santri laki-laki dan santri perempuan, dengan memilahkan pondok-pondok berdasarkan jenis kelamin dengan peraturan yang ketat.
Setiap pesantren bisa dipastikan memiliki masjid. Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dengan pesantren dan dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri. Sistem pendidikan Islam yang berpusat di masjid ini sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam menjalani kehidupan di pesantren, pada umumnya para santri mengurus sendiri keperluan sehari-hari dan mereka mendapat fasilitas yang sama antara santri yang satu dengan lainnya. Santri diwajibkan menaati peraturan yang ditetapkan di dalam pesantren tersebut dan apabila ada pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Dengan pola pendidikan seperti itu, maka akan membentuk santri-santri yang berkarakter dan berkepribadian kuat.
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia. Dalam perkembangannya, pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan murni, tetapi juga sudah menjadi lembaga sosial yang hidup yang terus merespons carut marut persoalan masyarakat di sekitarnya. Sehingga dunia pesantren sebetulnya sudah banyak memiliki kontribusi yang luar biasa kepada Indonesia, dan tentu saja pesantren tidak dapat dipisahkan dari Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, serta tuntutan masyarakat atas kebutuhan pendidikan umum, kini sudah banyak pesantren yang menyediakan menu pendidikan umum dalam pesantren. Jadi bagi yang takut masuk pesantren karena tidak akan mendapat pendidikan umum, sekarang jangan khawatir lagi.
Dalam perjalanan sejarahnya sampai sekarang, pesantren telah banyak melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang kontribusinya bagi Indonesia dan bahkan dunia sudah tidak diragukan lagi. Jadi siapa bilang nyantri di pesantren tidak memiliki masa depan yang cerah?! Ini juga menepis anggapan bahwa pesantren identik dengan anak-anak nakal.
Nah Sahabat Radio UNISIA, asyik bukan sekolah di pesantren?! Begitulah sekilas info tentang pesantren. Semoga Mausu’ah kali dapat bermanfaat dan membuka cakrawala berpikir kita. Amin.