Al-Jazari, begitulah orang menyebut sang insinyur fenomenal ini. Nama lengkapnya Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Beliau lahir pada tahun 1136 di Al-Jazira. Kawasan yang terletak antara Sungai Tigris dan Efrat. Tepatnya di utara Mesopotamia, utara Iraq, dan timur laut Syiria. Tempat kelahirannya inilah yang disematkan menjadi namanya yaitu al-Jazari. Selain sebutan al-Jazari ia juga dikenal dengan nama Ra’is Al-A’mal. Gelar ini dianugerahkan para insinyur Muslim di abad ke-13 M. Dia juga diberi titel Badi al-Zaman dan Al-Shaykh. Titel yang disandangnya ini menandakan dia seorang ilmuwan yang unik, tak tertandingi kehebatannya, menguasai ilmu yang tinggi, serta bermartabat. Maka, ada juga yang menamai al-Jazari dengan Al-Syaikh Rais al-Amal Badi al-Zaman Abu al-Izz ibn Ismail ibn al-Razzaz al-Jazari.
Seperti ayahnya, Al-Jazari mengabdikan dirinya pada raja-raja Dinasti Urtuq (Artuqid) di Diyar Bakir dari tahun 1174 M sampai 1200 M. Semasa hidupnya, Al-Jazari mengalami tiga kali suksesi kepemimpinan di Dinasti Artukid, yakni Nur al-Din Muhammad ibn Arslan (570 H – 581 H/1174 M – 1185 M); Qutb al-Din Sukman ibn Muhammad (681 H – 697 H/1185 M – 1200 M); dan Nasir al-Din Mahmud ibn Muhammad (597 H – 619 H/1200 M – 1222 M).
Sebagai ahli teknik, ia melanjutkan pengabdian ayahnya sebagai seorang insinyur (ahli teknik). Ia menciptakan berbagai mesin. Banyak sekali penemuan al-Jazari dalam bidang mesin. Sehingga, Sultan Nashrudin Mahmud memerintahkan Al-Jazari menuliskan seluruh penemuannya dalam suatu risalah. Al-Jazari pun menulis karya yang monumental dan fenomenal, Kitab Fi Ma’rifatil Hiyal al-Handasiyyah (Book of Knowledge of Ingenious Mecahnical Devices). Dalam tulisan tersebut, ia memaparkan petunjuk dan tata cara membuat peralatan atau teknologi yang diciptakannya, sehingga memungkinkan setiap pembaca mampu merangkai dan mempraktikan beragam penemuannya tersebut.
Penemuan dan warisan Al-Jazari dalam bidang Mesin dan Robot
Al-Jazari merupakan Insinyur Mesin yang telah menemukan dan menciptakan banyak mesian. Ia menemukan Mesin Engkol. Al-Jazari berhasil menciptakan mesin engkol yang terhubung dengan sistem rod (batang) pada tahun 1206. Ia jugalah yang menciptakan Roda Gigi. Roda gigi merupakan penemuan penting Al-Jazari. Penemuan ini jauh mendahului jam astronomi Giovanni de Dondi pada tahun 1364 dan karya Francesco di Giorgio (1501) dalam desain permesinan Eropa. Al-Jazari juga menciptakan Mesin Pompa Air. Ia menemukan lima jenis mesin untuk menaikkan air, di antaranya watermill dan waterwheel.
Al-Jazari jugalah yang menciptakan Jam. Ia bahkan merancang dan membuat beragam jam: jam air, jam lilin, termasuk jam portabel bertenaga air yang mirip jam tangan modern. Ia juga menemukan jam astronomis bertenaga air untuk menampilkan model matahari, bulan, dan bintang-bintang yang bergerak. Jam gajah adalah inovasi lain yang memadukan jam air dan automasi dengan penunjukan waktu yang akurat. Jam ini sempat sukses direkonstruksi di Science Museum, London, pada tahun 1976. Penemuan luar biasa yang lain adalah Piston. Piston adalah sejenis mesin pompa yang digerakkan oleh air dengan bantuan piston. Dan masih banyak lagi mesin yang diciptakan oleh al-Jazari.
Selain mesin, al-Jazari juga menciptakan beberapa jenis robot. Di antaranya Robot Pramusaji. Robot berbentuk manusia yang bertugas menghidangkan air, teh, atau minuman lainnya. Minuman disimpan dalam sebuah tank dengan reservoir (penampung air). Dari penampung tersebut, air dialirkan ke dalam sebuah ember. Setelah tujuh menit, air mengalir ke sebuah cangkir, dan robot itu mengeluarkan minumannya.
Al-Jazari juga menciptakan Robot Pencuci Tangan Otomatis dengan mekanisme pengurasan. Kini, mekanisme yang dikembangkan oleh Al-Jazari ini digunakan dalam sistem kerja toilet modern. Robot pencuci tangan otomatis berbentuk seorang wanita yang berdiri dengan sebuah baskom berisi air. Ketika seorang pengguna menahan tuas, air akan mengering dan robot wanita itu akan kembali mengisi baskom dengan air.
Robot lain yang diciptakan al-Jawari adalah, Robot Air Mancur Burung Merak. Robot ini dibuat sebagai pengganti pembantu atau pelayan. Tujuannya adalah memudahkan seseorang saat membersihkan tangan, karena robot burung merak itu akan menawarkan sabun dan handuk secara otomatis.
Selain itu, al-Jazari mengembangkan penemuannya dalam bentuk Robot Burung Merak Otomatis yang Dapat Bergerak. Ia menggerakkan robot burung merak tersebut dengan menggunakan tenaga air. Teknologi robot lainnya yang ditemukan al-Jazari adalah pintu otomatis sebagai bagian dari salah satu jam air yang diciptakannya. Ia juga menciptakan teknologi otomatis lainnya yang berfungsi membantu dan memudahkan tugas manusia, misalnya peralatan rumah tangga dan musik otomatis yang digerakkan oleh tenaga air.
Al-Jazari juga menciptakan Robot Manusia (humanoid). Robot ini dapat diprogram. Penemuan ini jauh sebelum Leonardo da Vinci dari Italia sanggup merancang robotnya pada tahun 1478, yang selama ini diklaim sebagai perintis robot pertama. Prinsip automasi humanoid inilah yang telah mengilhami pengembangan robot saat ini.
Begitu banyak peninggalan al-Jazari dalam bidang mesin maupun robot. Tidak salah para ilmuan menamai al-Jazari sebagai sang insinyur mesin dan sang penemu robot. Penemuan-penemuannya tersebut ditulis oleh al-Jazari. Lalu disempurnakan oleh Muhammad ibn Yusuf ibn `Uthman al-Haskafiat pada akhir Syaban 602 H/10 April 1206. Dari catatan Haskapi, al-Jazari diperkirakan wafat pada 602 H/1206 M, beberapa bulan setelah dia menyelesaikan karyanya.
Saat ini, perkembangan robot berkembang pesat. Sejalan dengan kamajuan teknologi, sekarang ini banyak robot digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Selain itu, robot juga banyak digunakan untuk keperluan berbagai bidang seperti kemiliteran, industri, atau kesehatan. Dan dunia saat ini memberikan penghargaan besar kepada Al-jazari sebagai penemunya.
Sumber: suaramuhammadiyah.id