Surah Al-Bayyinah
Sebelum rasul Muhammad, para Ahl Kitab berikrar akan beriman keadanya dan membantu usahanya menyebarkan agama yang haq. Mereka mengetahui betul sifat-sifat nabi dan tentaranya.
Tetapi setelah Nabi Muhammad saw. datang dengan Al-Qura’an, oang-orang musyrik memusuhinya dan menntang Nabi habis-habisan dan mengajak orang-oran Arab lainnya untuk memusuhi Nabi dan menyakti pengikut-pengikutnya.
Ayat (1) Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad saw. yang terdiri dari orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik tidak akan melepaskan kekufuran mereka dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka.
Kedatangan Nabi saw. menimbulkan kegoncangan-kegoncangan dalam akidah mereka dan adat istiadat mereka yang telah berakar serta menyatakan bahwa apa yang dibawa oleh Nabi saw. tidak ada kelebihannya dari apa yang terdapat dalam agama mereka. Maka tidak pula mengikuti yang baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa karena tida bertentangan dengan sikap nenek moyang.
Ayat (2-3) Dalam ayat-ayat ini Allah menjelaskan pengertian pengertian bukti yang mereka tentang yakni Nabi saw. yang membacakan Al-Quran yang bersih dari campur tangan manusia, bersih dari segala macam kesalahan dan bersir dari penambahan yaitu bukti yang memancarkan kebenaran. dalam ayat lain yang serupa Allah berfirman yang artinya:
“Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya.” (QS. Fussilat: 42).
Di dalam Al-Qur’an terdapat ajaran yang benar yang sejalan dengan kitab-kitab para nabi yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi sad an Nabi Ibrahim as. Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya:
“Dan sungguh Al-Qur’an itu benar-benar terdapat dalam kitab-kitab orang terdahulu.” (QS. Asy-Syu’ara: 196).
Dan Allah juga berfirman yang artinya:
“Sungguh ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang terdahulu (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS. Al-A’la: 18-19).
Al-Kitab kadang-kadang berarti surah-surah Al-Quran dan ayat-ayatnya, Allah berfirman yang artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya, sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan member berita gembira kepada orang-orang beriman.” (QS. Al-Kahfi: 1-2)
Orang-orang kafir Yahudi, Nasrani dan musyrikin sangat berbeda sesudah datang Nabi saw. dengan sebelumnya, sebelum datang Nabi saw. dalam keadaan kufur, tetapi setelah datang Nabi saw. ada segolongan mereka yang beriman, dan ada pula segolongan yang tidak beriman malah mereka meragukan kebenaran yang dibawa Nabi saw. bahkan ada yang tidak percaya sama sekali.
Ayat (4) Kemudian Allah swt. dalam ayat ini menghimbau nabi-Nya dengan mengatakan bahwa engkau tidak perlu susah atau gundah karena sikap dan tanggapan mereka terhadapmu, demikian pula sikap mereka terhadap rasul sejak dahulu, akibatnya mereka berpecah.
Ayat (5) Ayat ini menjelaskan bahwa perpecahan mereka itu disebabkan tidak melaksanakan perintah untuk menyembah Allah secara ikhlas, tunduk dan patuh menjalankan salat dan membayar zakat, itulah dasar-dasar agama yang benar, yang membawa kehidupan manusia menjadi tenteram dan damai. Dan itu sesuai dengan agama Nabi Ibrahim nenek moyang mereka yang disanjung dan dihormati. Allah berfirman yang artinya:
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif.”” (QS. An-Nahl: 123)
Allah juga berfirman yang artinya:
“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah).” (QS. Ali Imran: 67).
Yang dimaksud mendirikan salat adalah melaksanakan ibadah tersebut dengan segala syarat dan ketentuannya sehingga salatnya berfungsi dengan baik sebagai alat kontrol diri dan sebagai sarana yang efektif mendekat kepada Tuhan. Yang dimaksud membayar zakat yang melaksanakannya dengan baik, bila penghasilannya telah mencapai batas zakat. Kedua kewajiban ini sangat penting, yang pertama sebagai jalan memperkuat hubungan dengan Allah sedang yang kedua memperkuat hubungan dengan manusia. Itulah ketentuan agama yang benar, yang dilakukan dan diperjuangkan oleh para nabi dan rasul.
Ayat (6) Dalm ayat ini Allah menjelaskan balasan orang-orang kafir terhadap risalah Anbi saw.baik dari kalangan Ahli Kitab aau bukan akan disiksa neraka yang menyala sebagai balasan atas perbuatan mereka.
Ayat (7) Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang beriman, jiwa mereka disinari oleh cahaya petunjuk Allah dan membenarkan segala yang dibawa oleh Nabi saw., serta mengamalkannya dengan tekun, mereka rela mengorbankan harta dan lain-lain yang dimilikinya pada jalan Allah dan bertingkah laku baik dengan seluruh hamba Allah, mereka itu makhluk yang paling baik.
Penutup
Dalam ayat ini Allah menernagkan bahwa ajaran Muhammad saw. adalah ajaran-ajaran yang benar dan agama yang dibawanya adalah yang lurus yang mencakup pokok-pokok ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu.
Kesamaan Surah Al-Bayyinah dengan Surah Az-Zalzalah
Surat Al-Bayyinah menerangkan orang yang akan mendapat balasan yang baik dan orang yang akan mendapat siksa, sedang Surah Az-Zalzalah menerangkan kapan datangnya balasan ini.
Sumber: Tafsir Universitas Islam Indonesia.