Islam adalah Alistislamu bihi berserah diri hanya kepada Allah SWT, tunduk dan patuh. Sedangakan definisi Iman adalah Tasdikun bilqolbi waikraarun billisan wa’amalun bilarkan,yang namanya iman adalah pembenaran di dalam hati, dan diucapkan dengan lisan dan dikerjakan dengan anggota tubuh. Maka inilah yang disebut dengan iman. Dan kaidah keimanan Al-Imam Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa iman terkadang bertambah dan iman terkadang berkurang. Bertambahnya keimanan karena ketaatan kepada Allah SWT dan berkurangnya keimanan karena bentuk maksiat dirinya kepada Allah SWT.
“Iman itu terdiri dari 70 lebih cabang. Yang paling tinggi adalah ucapan Laailaahaillallah dan yang paling rendah adalah engkau menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu adalah bagian dari cabang-cabang keimanan”.
Tingkat yang paling atas di dalam syariat disebut dengan Ihsan. Adapun Ihsan adalah anta’budallaha kaannaka taraahu fainlamtakun taraahu fainnallaha yaraaka “Ihsan adalah engkau menyembah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, apabila engkau tidak melihat Allah SWT sesungguhnya Allah melihat kita semua”. Prinsip dasar akidah islam ada 2, Pertama, adalah akidah yaitu yang berkaitan dengan keyakinan. Dan inilah yang dimaksud dengan prinsip atau manhaj yang tidak ada kesempatan bagi seorang muslim terjadi perbedaan pendapat di dalamnya. Kedua, adalah syariah yaitu hal-hal yang berkaitan tentang hukum. Dan inilah fitrah ketika terjadinya perbedaan pendapat dalam masalah-masalah yang sifatnya adalah furuq/metode/tata cara. Maka sah-sah saja bila terjadi perbedaan selama masing-masing memiliki sandaran yang saling menguatkan.
Dan iman yang sempurna adalah sebagaimana telah disebutkan oleh Allah SWT di dalam surat Al-Baqarah : 177
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah….”
Dan Rasulullah SAW bersabda :
“Yang namanya iman adalah engkau beriman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab, kepada Rasul, kepada hari akhir dan kepada Qada’ dan Qadar”.
Barang siapa yang mengingkari salah satu bagian rukun Iman maka ini bisa menyeret pelakunya keluar dari agama Islam. Maka kewajiban bagi muslimin dan muslimat untuk mengimani rukun iman tersebut. Hampir beberapa rukun iman masuk ke dalam perkara-perkara yang ghaib.
Pada dasarnya di dalam beriman kepada Allah SWT memiliki 4 unsur :
1. Beriman kepada wujud Allah
Wujud Allah SWT ini bisa dibuktikan dari beberapa aspek yaitu:
a. Aspek dari sisi fitrah, maksudnya tabiat manusia ketika Allah menjadikan sebagai manusia dan fitrahnya sebagai manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“Setiap bayi yang lahir maka lahir dalam keadaan fitrah, dan kedua orang tua merekalah yang menyebabkan mereka itu nasrani, yahudi dan majusi”.
Pembahasan lebih lanjut tentang Beriman Kepada Allah SWT lebih lanjut bisa ikuti ceramah berikut bersama Ust. Alfi Syahr…